BAB
IV
USULAN
PENANGANAN PELESTARIAN
Kegiatan Konservasi yang dilakukan di Setu Babakan meliputi pengelolaan
kawasan, dimana fokus usaha yang dilakukan meliputi penataan baik dari
pengelolaan pengunjung, penataan bangunan hingga infrastruktur di dalamnya.
Di kawasan Setu Babakan ini memiliki luas area yang sangat
besar, sehingga untuk lebih memudahkan area pengamatan dibagi
menjadi 4 zona, yaitu ;
Gambar 4.1 Pembagian Zona
Keterangan dan Penjelasan :
Zona 1 : Biru, Zona 2 : orange, Zona 3 : hijau, dan Zona 4 : Kuning.
Zona 1 ; yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai pusat
kebudayaan betawi, yang berisi pusat replika pemukiman rumah budaya betawi.
Pada kawasan ini pelaksanaan pembangunan baru mencapai 20% dari total site
yang akan terbangun karena kendalanya masih ada lahan yang belum terbebas.
Gambaran rancangan ini akan dibuatnya sebuah entrance atau pusat informasi
kawasan budaya dengan pintu akses utama melalu jalan Moch. Kahfi II, terdapat
pula sebuah wisma / penginapan bagi para pengunjung atau orang yang ingin
belajar mengenai budaya bertawi lebih dalam. Untuk menunjang semuanya dan agar
budaya betawi tidak punah maka akan di bangun sebuah bangunan sebagai tempat
pelatihan seni budaya dan pusat pendidikan.
Gambar 4.3 Kesenian Tari dan Boneka Budaya Betawi
Zona 2 ; pada kawasan di zona 2 ini di rancang sebuah kawasan perkampungan
budaya betawi yang kini sudah ada di zona 2 dan lebih di perbaiki dengan
permukiman deret yang mengusung konsep rumah tradisional betawi agar lebih
indah dan nnyaman bila berada di lingkungan situ babakan ini.
Pada zona 2 terdapat 3 kawasan yang berbeda dan saling menyatu satu sama
lain yaitu :
Warna hijau menunjukan kawasan perkampungan betawi yang kini sudah ada yang
berfungsi sebagai tempat bersosial masyarakat kampung babakan dan sebagai
tempat berkumpulnya masyarakat sekitar, juga tempat mengadakan acara-acara seni
betawi seperti lenong dll.
Gambar 4.5 Pertunjukan Lenong di Kawasan PBB
Warna ungu menunjukan lokasi wisata kuliner yang menjadi satu dengan tempat
pemancingan agar masyarakat sekitar tidak memancing di kawasan situ. Dan pada
lokasi ini juga di baut taman bermain anak.
Gambar 4.6 Desain Pemancingan dan Wisata Kuliner
Warna merah menunjukan kawasan rumah / permukiman rumah deret dan memiliki
kesamaan bentuk dengan mengusung konsep perumahan betawi modern. Dengan vie
mengarah ke arah situ babakan.
Gambar 4.8 Desain Perkampungan Deret Di Sekitar
Pinggiran Situ Babakan
Zona 3 : pada zona tiga ini saat ini terdapat sebuah pemancingan masyarakat
dan rumah juga kios wisata kuliner masyarakat. Tidak berbeda jauh design pada
zona 3 ini di bagi menjadi 3 kawasan yaitu kawasan kuliner dan kawasan
perumahan deret betawi.
Gambar 4.9 Kawasan Zona 4
Pada rancangan di zona 4 terdapat 3 kawasan yaitu kawasan studio alam,
plaza dan resort.
Studio alam ini berfungsi sebagai tempat home industri dll.
Gambar 4.10 Desain Perumahan Betawi Modern Pada
Studio Alam
Pada kawasan ini sama seperti pada zona 1 dan gabungan dengan zona 2.
Plaza yang di fungsikan sebagai tempak bersosialisasi / berkumpul dan
mnyatukan/menghubungkan dari zona 1 sampai 4.
Gambar 4.11 Desain Dermaga
Resort yang difugnsikan sebagai wilayah komersil /penginapan bagi
pengunjung domestik maupun turis.
Gambar 4.12 Desain Resort
Pembagian lokasi menjadi 4 zona juga harus di sesuaikan dengan lokasi
sekelilingnya. Penggunaan konsep pendestrian oriented agar tidak tejadi
kerusakan yang berkepanjangan juga membuat pengunjung merasa nyaman.
Gambar 4.13 Desain Pedestrian Oriented Pada Keliling Situ
Pedestrian pada bagian barat dan timur tidak jauh berbeda adanya tempat
berjalan manusia dan jalur sepeda.
Gambar 4.14 Desain Pedestrian Oriented Pada Keliling Situ
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan :
1. peningkatan kualitas lingkungan sangat penting di kawasan situ babakan. karena situ babakan memilikinilai ekonomis dan ekologis bagi penduduk serta sebagai pusat budaya betawi.
2. untuk mengembangkan kawasan situ babakan perlu adanya musyawarah terbuka dengan masyarakat untuk meningkatkan kesan public sesuai dengan fungsinya yaitu untuk public siapapun dapat berkunjung.
3. tema di kawasan situ babakan sangat mendukung terciptanya suatu keunikan tersendiri sehingga mengundang banyak pengunjung serta sebagai daya Tarik agar membuat pengunjung untuk kembali ke situ babakan.
4. pengembangan harus tetap memperlihatkan lingkungan sekitar situ babakan.
Saran :
1. untuk meningkatkan daya Tarik pengunjung dapat dilakukan dengan mengadakan banyak acara tradisionanl khas betawi.
2. pengelola lingkungan sangat dibutuhkan setelah proses perancangan.
Sumber :
http://miraandrea18.blogspot.com